Review Film; Soul, film yang mengajarkan Tentang pandangan tentang hidup
By qeisya - Oktober 07, 2022
Review film: SOUL (2020)

Sinopsis
Soul, film animasi yang dimeriahkan Jamie Foxx dan Tina Fey, sebagai pengisi suara joe gardner dan 22. Film yang memiliki latar belakang kota New York, ini mampu membawa penontonnya mengarungi alur cerita tentang perjalanan untuk
menemukan jawaban atas pertanyaan terpenting dalam hidup.
Dikisahkan Joe Gardner ini merupakan guru musik di sekolah menengah yang
sangat menyukai jazz dan bercita-cita menjadi musisi. Namun dalam perjalanannya, nasib sial selalu mengelilinginya dan
membuatnya putus asa. Pasalnya, keberuntungan tidak kunjung berada di pihaknya
meski telah puluhan tahun mencoba mewujudkan cita-citanya itu.
Suatu hari, Joe mendapat kesempatan tampil dalam sebuah acara klub Jazz terkenal. Dia merasa sangat bahagia karena impiannya akan segera terwujud. Namun sayang, dalam perjalanan pulang ke rumah, Joe mengalami kecelakaan. Dia tidak sengaja terjatuh ke dalam lubang selokan di tengah jalan. Peristiwa itu membuatnya koma dan terbangun di sebuah dimensi yang memaksanya untuk kembali ke dunia permusikan, lewat sebuah kecelakaan membuat tubuhnya menjadi terpisah dengan jiwanya. Dan jiwa Joe Gardner dibawa ke sebuah dimensi “The Great Beyond” bersama orang-orang yang sudah meninggal.
Karena Joe merasa belum pantas mati dan masih ingin menggapai impiannya di dunia, dia berhasil meloloskan diri dan tersesat di “The Great Before“, tempat dimana ‘jiwa-jiwa’ mulai dibentuk melalui pelatihan-pelatihan agar siap untuk diturunkan ke bumi. Di “The Great Before“, Joe berusaha mencari jalan keluar untuk kembali ke bumi, tetapi usahanya selalu sia-sia.
Pada dimensi “The great before” tutor dilatih dengan kebiasaan, keahlian, dan minat. Jika jiwa-jiwa itu dianggap sudah siap, ia akan dinyatakan lulus dari sebuah proses yang dinamakan You Seminar. Dikira sebagai tutor, awalnya joe menolak, lalu disuguhkan dengan pemandangan alam sesudah, alih-alih menghindari itu, joe mengambil papan nama secara acak. Dalam proses itu, Dia bertemu dengan 22, salah satu ‘jiwa’ yang tak kunjung menemukan jati diri selama pelatihan di “The Great Before“. Hal ini menjadikan 22 berprasangka buruk tentang kehidupan di bumi. Dia sempat berpikir untuk menetap di “The Great Before” selamanya, karena menurutnya bumi hanyalah tempat yang dipenuhi oleh hal-hal negatif saja.
Joe kemudian berpikir bahwa 22 adalah satu-satunya jalan yang akan membawanya kembali ke bumi. Akhirnya, dia menjadi mentor 22 untuk mencari jati diri. Bersama Joe, 22 berusaha menemukan spark atau tujuan hidupnya, sebagai kepingan badge yang terakhir. Setiap ‘jiwa’ yang ada di “The Great Before” harus melengkapi kepingan badge berbentuk bumi yang akan menjadi ‘tiket’ mereka untuk turun ke bumi. Semangat Joe yang tinggi untuk menggapai mimpinya menjadi penyanyi Jazz membuat dia mengorbankan banyak hal. Dari sinilah petualangannya bersama ‘jiwa’ nomor 22 dimulai.
Review Pribadi
⚠️ Review pastinya mengandung spoiler!
Aku adalah salah satu dari ribuan bahkan jutaan orang yang menyukai film-film disney, awalnya sih mungkin ngebosenin ya, yang di bagian awal sebelum Joe masuk ke dimensi lain kayak 'Ini film apa sih? Tentang apa sih?' tapi ternyata film ini diluar ekspektasi.
Film ini menceritakan kisah perjalan Joe gardner untuk kembali ke bumi, pada setiap adegan yang terputar pada film ini banyak sekali pelajaran yang bisa aku ambil. Sesuai namanya ya 'soul' yang artinya jiwa, setiap jiwa pastinya memiliki pemikiran, tragedi atau peristiwa yang tidak terduga. Film ini membuat aku sadar tentang pandangan aku tentang kehidupan. ketika kita sedang berjuang menggapai impian jangan sampai kita terlalu fokus sehingga melupakan sekitar.
Begitupun api yang akhirnya dapat mengisi kartu pas nya 22 itu adalah kesiapannya untuk hidup, dan apa yg membuat mereka mendapatkan api adalah alasan mereka untuk tetap bertahan hidup. Apinya 22 itu adalah kehidupannya itu sendiri, jadi alasan dia ingin hidup itu karena kehidupan, dia bisa menatap langit, dia bisa ngejokes dan berbincang dengan orang lain, dia melihat daun yang jatuh, dan banyak lagi. Kalau dia terlahir dia akan bertahan hidup, karena dia ingin hidup.
Dan karena dia tidak menemukan itu pada banyaknya seminar yang ia lalui dan mendapat banyak mentor yang kelelahan karena tidak bisa menemukan api nya 22, karena itu dia belum mendapatkan apinya. Dan karena komentar komentar itu dia merasa bahwa dirinya tidak pantas untuk hidup. Dari sini mengajarkan aku untuk mendengarkan hati kecil daripada mendengarkan pikiran negatif (omongan orang lain) yang menghantui.
Menurut aku ini adalah film yang sangat berkesan, karna film ini dapat mengubah pandangan hidup aku. Bagi yang penasaran dengan filmnya kalian bisa tonton film ini di aplikasi Disney, dan bagikan kesan kalian setelah menonton film ini.
Cukup sekian yang bisa aku torehkan dalam bentuk tulisan, jangan lupa untuk mampir ke blog ku karena banyak tulisan lainnya yang bisa kalian nikmati.
Salam angkatan 23!
0 comments