Tugas terakhir

By qeisya - Maret 31, 2023

TENTANG CHAPTER SMA KU, DAN CERITA PUTIH ABU-ABU.


Mengapa setiap pertemuan harus ada perpisahan? dulu saat masih bersekolah, rasanya biasa saja, berangkat pagi, bertemu teman, melakukan kegiatan pagi, belajar dikelas, mengerjakan tugas, ulangan, lalu pulang. Begitupun seterusnya.

Namun tak terasa masa itu akan segera berakhir, sekarang saya tinggal mengumpulkan cerita agar menjadi buku yang utuh untuk mengenang masa ini di masa tua.

SEKILAS TENTANG SEKOLAHKU


SMA Al-Hadiid Cileungsi, terletak di tengah-tengah perumahan di pinggiran kota Bogor, pasti kalau orang liat ada anak sekolah menggunakan kerudung panjang pasti nanti ditanya "anak al-hadiid ya?" saya sudah pernah mengalaminya berulang, entah sedang naik angkot, mengantre membeli sesuatu bahkan ketika sedang makan di mall. Dan aku berfikir ternyata Al-Hadiid memang seterkenal itu ya..

Gedungnya belum sebagus SMP ku dan STM, ya karena SMA merupakan sekolah baru yang didirikan ketika aku kelas 8. For your information saya lulusan dari SMP Al-Hadiid, teman-teman sekelas pun banyak yang melanjutkan SMA di Al-Hadiid. Seperti Afifah, dia kawan karibku, kami berteman dekat dari kelas 8 dan memutuskan untuk masuk ke SMA yang sama, lalu ada Keiza kami kenal ketika kelas 7 aku memiliki teman bernama vio dan dia memperkenalkan ku dengan keiza, orang yang raman, baik dan pastinya akan menyenangkan ketika berbincang dengannya, pikirku. Dan ternyata benar, sampai sekarang percakapan selalu terasa menyenangkan apabila berbincang dengannya, lalu ada Syifa dia teman sekelasku juga, kembarannya Zahira hehe, dan ada pula Hawanda dia orang yang menyenangkan, kami pernah menonton film disney di bioskop 2 kali bersama, ada juga Giska teman yang rumahnya dekat dengan ku, dia pandai sekali berbincang dan mencari topik, kadang saya suka iri dengan keterampilan public speakingnya, ada pula Fifi hatinya lembut dan dia adalah orang dengan bendera hijau atau green flag ia suka memeluk orang-orang, ada Rachel absen bawahku, kalau sedang ulangan pasti aku selalu berada tept di depannya, ada pula Suci manis senyumnya, baik, dan enak untuk diajak bekerja sama, dan ada Nailah yang kerap disapa nae, saya tidak menyembunyikan fakta apabila saya mengaguminya, dia keren, baik, cantik dan bisa segalanya fikirku selain itu dia sangat pandai membuat suasana yang tadinya canggung berubah menjadi menyenangkan, dan ada juga Elsa (dia masuk SMA pada tahun 2021 saat kelas 11) kami berteman dekat dari kelas 7 karena dia adalah tetanggaku yang rumahnya terpisah 4 barisan kami dulu satu tempat pengajian itu yang membuat saya mengenalnya, orangnya asik dan heboh, saya sampai berfikir apabila di kelas tidak ada elsa pasti akan terasa sepi karena sejujurnya yang membuat kelas 11 MIPA ramai setelah kedatangannya. ada juga Rufaidah, Lutfiah, Yasmin, Chaterine, Amei, Nisa Nuzulina, Fadhilah isnaeny, dan masih banyak lagi. 

Sekolah ini dikenal sebagai sekolah yang beraqidah ahlussunnah wal jama'ah dan bermanhaj Shalafusshalih, pasti mendengar kata kata tadi belajarnya gak jauh dari yang namanya agama kan? yaps betul sekali, di Al-Hadiid pastinya belajar diniyah berupa Aqidah, Fiqih, Tarikh, Al-quran hadist, dan Bahasa arab, yang tentunya guru yang mengajar mahir dibidang itu. Begitupun dengan guru-guru di pelajaran lainnya.

Kalian bisa menemukan info SMA Al-Hadiid 👈 disini.

SEKILAS TENTANG SAYA


Masuk SMA 2020 saat masa pandemi bukanlah suatu hal yang mengasyikkan, selain belajar sambil rebahan, kita tidak mengenal satu sama lain, hanya sekedar kenal nama, saling bertanya tentang tugas dan "besok mau PTM (pembelajaran Tatap Muka) atau gak?" disekolah pun hanya belajar, berbincang seperlunya lalu pulang, membosankan bukan?

Bagaimana rasanya berteman dengan saya? entahlah hanya kalian yang bisa menjawabnya, namun kebanyakan orang berkata "kamu orangnya pembawa energi postive banget" syukurlah jika kehadiran saya dapat membuat kalian merasakan energi positive.

Saya hanyalah siswa biasa, yang memiliki kapasitas penyimpanan otak, tidak terlalu pandai, dan tidak terlalu cantik, yang entah mengapa tiba-tiba dipilih untuk menjadi jadi pengurus IPH. Tadinya saya tidak pernah berniat untuk menjadi pengurus IPH, menjadi pengurus kelas saja menurut saya bukanlah suatu hal yang mudah dan saya terlalu malas untuk mengajukan diri menjadi pengurus kelas, apalagi menjadi pengurus satu sekolah yang harus memberikan contoh yang terbaik dihadapan orang-orang? saya hanya ingin pergi sekolah lalu pulang, itu adalah merupakan waktu terbaik yang saya miliki.

Saya memiliki hobi menulis narasi, saya sangat ingin menjadi penulis! itu merupakan cita-cita terbesar dalam hidup saya. Saya juga suka membaca AU, membaca novel, menonton film luar dan korea. Kalau ingin bertukar cerita tentang salah satu hobiku kontak saja di instagram atau twitter, saya pastinya akan sangat senang! 

PENGALAMAN MASA PUTIH ABU-ABU


Saya pertama kali masuk kelas sepuluh duduk menekuni pelajaran-pelajaran berbau sains, ilmiah, dan hitung-hitungan. Menurutku hitung-hitungan bukan sesuatu yang susah kok asal mau belajar, percaya deh... kalau kita terbiasa pasti akan suka, kalau kita suka pasti akan bisa, itu adalah matematika, kimia, biologi dan fisika.

Selain belajar pelajaran MIPA, kami juga belajar diniyah seperti aqidah, fiqih, tarikh, al-qur'an hadist dan bahasa arab. Dan juga pelajaran umum lainnya seperti TIK, PKWU, bahasa inggris dan indonesia, PKN dan juga sastra inggris. Kalau kalian tanya pusing tidak? jelas pusing jawabannya.

Dalam tiga tahun ini hal yang membekas di memori saya adalah IJO lumut, menjadi pengurus IPH, dan kenal dengan MIPAZOO, akan saya jelaskan berikut ini.

IJO LUMUT


Hai, pertama kali adanya ijo lumut setelah rihlah ke dufan, dulu saya main hanya bertiga, dengan Afifah, dan Ratu. Tapi saya kenal dekat dengan Alvia, ketika di dufan saya dan tiga teman saya berpapasan dengan Kartika, Sekar, Nisa, Diah, dan Alvia, saat itu saya berpikir kenapa kita enggak gabung aja? toh kita kalo jadi satu jumlahnya akan genap, karena kami sama sama ganjil. Sejak saat itu saya mengajak Afifah dan Ratu untuk bermain bersama Kartika dan teman-temannya, semenjak itu kami sering bersama, pergi ke kamar mandi, shalat, makan siang, menarik kursi melingkari meja untuk membicarakan sesuatu, bermain bersama, masak mie tek-tek lalu bermain UNO, pergi menonton film bersama. Apakah setelah kita lulus akan terus seperti ini? Saya harap setelah kita meniti jalan masing-masing perbincangan kita masih sehangat dahulu, tertawa akan kelucuan Alvia yang mengira dirinya sedang diajak berbincang oleh kartika, saya memakai ciput dimotor dan ditertawai oleh sekar dan nisa yang saat itu mereka berdua boncengan. Cerita hantu dirumah neneknya nisa, bermain kuda bisik di masjid, bermain werewolf dan undercover. Saya harap kalian semua tidak melupakan kenangan berdelapan kita. Dan entah mengapa sekarang saya merasakan hubungan kami perlahan merenggang, semoga masalah kesalahpahaman atau apapun itu cepat terselesaikan dan kembali duduk berdelapan, sambil berbincang, tertawa dan bermain. Entahlah saya merasa ini tidak akan mungkin tapi
who knows?

IPH


Menjadi bagian dari pengurus IPH merupakan pengalaman yang menyenangkan, dari sini saya belajar banyak sekali. Dan saya bersyukur dipertemukan dengan teman-teman yang baik sekaligus partner yang dapat diandalkan. Sejujurnya dulu ketika pertama kali saya dipilih untuk menjadi IPH hati saya menolak, siapa yang ingin diamanahi untuk kewajiban yang besar? dan betul lambat laun saya menyadari bahwa bukan suatu penyesalan saya dipilih IPH.

Ingat tidak duduty Proker pertama kita adalah PROMAH (Program kegiatan ramadhan) saat H-1 kegiatan itu kita disuruh membuat PPT untuk penceramah, bukan hal yang mudah membuat PPT semalaman. Dan alhamdulillah karena kerja keras kita semua acara berlangsung dengan baik.

Saat mendekati kenaikan kelas 12 kaget bukan kepalang ketika divisi IPH dirombak dan partner pun diganti. Ditambah akan diadakannya EXPO besar-besaran yang dilakukan satu yayasan kecuali SD, ditambah Raker belum selesai. Saya masuk ke divisi humas untuk IPH. 

Saya akan bercerita tentang pengalaman EXPO, saya masuk ke divisi dokumentasi bersama teman saya Syifa, Sekar dan adik kelas SMP nya Nailufar, Nurlita, Rahmah dan anak SMEA Naila dan Adzra. Awalnya saya kira masuk ke divisi dokumentasi hanyalah potret dan memotret ternyata saya salah, membuat sertifikat dan hadiah adalah bagian dokumentasi juga. Pusing?? BGTTTT. Kalau tidak menangis sepertinya bukan IPH. Saya mendengar cerita dari teman-teman IPH lain semuanya pasti menangis karena kelelahan, bagaimana tidak? disaat anak-anak yang lainnya berlibur selesai ulangan kami gempur-gempuran menyiapkan EXPO, ditambah banyak miskom antara atasan dan duit yang ternyata tidak bisa cair dalam waktu yang cepat seperti yang kita bayangkan. 

Saya dan teman-teman divisi dokumentasi pun membagi tugas, ada yang bertugas memfoto, vidio, belanja hadiah dan membuat sertifikat. Tapi saya merasa tim ini tidak kompak alhasil kebanyakan ditanggung sendiri yang pastinya memberatkan. Saya ingat sekali pembahasan ini, saat saya dan sekar menghadap atasan untuk bertanya terkait sertifikat dan hadiah, pertama kali atasan bilang untuk pembuatan sertif hanya kelas yang menang, eh ternyata ada atasan lain yang menentang bahwa sertifikat dibuat perorang berdasarkan yang menang. Bagaimana membayangkannya? perorang dan perlomba, dimana 1 lomba terdiri dari 5-10 orang :) mau tak mau saya harus bekerja keras, alhamdulillah teman saya keiza, rufai dan sekar menawarkan tangannya yang membuat pundak saya agak sedikit ringan. Ketika selesai membuat sertifikat orang yang mengikuti lomba saya dikontak atasan untuk membuat sertifikat lagi untuk IPH. Saya dan teman-teman waktu itu agak sedikit kesal karena sertifikat dan hadiah ikhwan dimasukkan juga ke div dokumentasi. Alhasil kalau dihitung, saya hampir membuat sertifikat 250 lebih :) dan bolak-balik ke toko untuk membeli hadiah sampai kaki syifa terkilir saat sedang membeli hadiah. Ditambah setelah penyerahan sertifikat banyak yang lapor karena kesalahan nama T__T oke, oke, kuat kuat.

Saat EXPO berlangsung ada peristiwa yang menurut saya bersejarah, dimana tembok wudhu didepan lapangan SMP akhwat rubuh dan saya benar benar melihat dengan mata kepala sendiri lalu ada anak SMP yang kakinya terkilir dan terkilirnya kaki Ratu karena bertanding basket. Saat itu divisi kebersihan, kesehatan dan perlengkapan bekerja lebih keras dari yang lainnya, terimakasih Dede suci ^^

Selesai EXPO kami masih harus bersiap untuk Raker dengan penasihat IPH yaitu pak Anas, kami dibelikan nasi padang lalu makan makan. Selesai raker barulah resmi IPH berjalan.

Humas, ingat tidak pertama kali kita membuka akun instagram @iphsmaalhadiid_ yang saat itu masih sedikit pengikut. Entah mengapa setiap ada followers baru kami merasa sangat senang, hanya 15-20 yang menyukai postingan IPH saja kami sudah bersyukur. Seketika saya merindukan euforia pada saat itu. Menemukan ide untuk meramaikan instagram bukanlah suatu hal yang mudah, ditambah kami juga memegang akun instagram sekolah. Ditugaskan untuk membuat postingan dengan mendadak, dipanggil untuk dokumentasi ketika pelajaran sedang berlangsung, membuat konten ditengah-tengah guru sedang menjelaskan. Bekerja dibawah tekanan? Humas sudah biasa 😇 tapi setelah lengser saya jadi kangen menjadi humas.

Dan masih banyak lagi program yang kami kerjakan serta cerita-cerita yang tak habis kalau ditulis mulai dari, Rapat setiap guru-guru kajian, yang awalnya rapat pulang jam 5 jadi pulang jam 8 malam, persiapan MPLS 2023, Donor darah, Rembukan peraturan sekolah, Masalah sekolah dan atasan, ORBLIDS, Campus tour, persiapan IPH selanjutnya, makan makan setelah bazar, pengungkapan antar IPH yang membuat dinda, giska, hawanda, afifah, suci dan yang lainnya menangis dan yang terakhir persiapan untuk Sertijab. Tak terasa periode kami sudah habis, tinggal pengalaman dan kenangan yang akan duduk di otak meminta untuk diingat. Semoga IPH periode 2023 bisa kumpul-kumpul lagi!

MIPAZOO


Betul ya kata orang-orang, kalau biasanya suatu kelompok baru mulai terasa dekat atau solid adalah ketika sebentar lagi akan pisah. Di kelas 10 kita seperti magnet ya ternyata, ketika positif didekatkan dengan positif dia akan tolak menolak. Ingat sekali ketika kelas 10, saat saya baru masuk sekolah, saya mendengar rumor yang tidak mengenakkan. Katanya ada orang yang tidak mengenakkan di kelas 10 yang plinplan saat menjabat jadi wakil ketua kelas, saya sampai ikut terhasut untuk tidak bermain dengannya. Setelah saya ajak berkenalan ternyata orangnya bukan seperti yang anak anak bicarakan, iya sih saya mengakui kalau dia jutek tapi dia sangat pintar sekali berpendapat. Saya dulu ingin sekali berteman dengannya, tapi saya dulu takut dengannya, karena dipandangan saya dia bukan termasuk orang yang gampang berbaur dengan orang baru.

Dulu kelas 10 saya tidak mempunyai teman, ada sih teman-teman satu SMP yang namanya disebut di atas, tapi saya tidak begitu dekat dengan mereka. kecuali afifah, namun di kelas 10 dia belum diperbolehkan masuk karena pandemi. Tiba-tiba ada satu orang yang menghampiri saya, mengajak berkenalan, bertukar cerita bahwa dia menyukai girl grup bernama IZONE, senang sekali saya mendapat teman baru yang mendatangi saya duluan, padahal biasanya saya yang harus menghampiri untuk berteman. Sejak saat itu kami bermain bersama, saya tahu dia adalah anak yang baik, sekalipun dia tidak bisa dalam suatu hal dia orang yang ingin belajar dan dia menyadari bukan ini bidang keahliannya, tapi ada kemauan untuk terus belajar. Saya banyak belajar darinya, dia orang yang menyenangkan dan saya ingin terus bermain dengannya. 

Naik ke jenjang pelajaran yang lebih susah memang memusingkan, namun disinilah saya merasa MIPAZOO mulai hidup. Dhia + Elsa + Nae merupakan kolaborasi yang sangat menarik, mereka membuat suasana lebih ramai karena kehebohan mereka. 

Di kelas 11 ini kami mendengar kabar buruk dari teman kami, yaitu Alvia yang mengalami kecelakaan saat hendak berangkat sekolah. Dan kami kedatangan teman baru yaitu Sekar dan Elsa. Saya dulu ingin merasa dekat dengan Sekar, kami pun berbincang, ia juga sering menarik kursinya untuk duduk disamping saya, entah membahas soal atau makan siang, tapi perlahan ia mulai mendapat teman yang satu frekuensi mungkin, agak sedih tapi tak apa. Afifah pun mulai masuk dan Ratu masih bermain dengan saya.

Hey MIPAZOO ingat tidak suasana ketika kita mengikuti classmeeting? membuat yel yel jima-jijima, pogi hajima. Untuk menyemangati kawan kita siwi yang hendak lomba berpidato? Membuat keributan dengan suara tertawa, dan kemusuhan karena lomba voli sarung, dikarenakan kelas kita juara 2. Rindu saat masa-masa ini, Dhia, Ibith, Maul halo kalian apa kabar? semoga baik-baik saja ya.

Pada masa inilah kami harus bersiap siap untuk berpisah, kami memasuki kelas yang lebih tinggi dari 2 tahun sebelumnya, rasanya seperti cepat sekali ya? dulu kita masih belajar menggunakan gmeet, mendengarkan VN dan membalas salam guru pada GC PBM. Sekarang semuanya fokus memikirkan jalannya masing masing, dulu kita menghitung hari menuju UTBK yang saat itu masih H-300, kini waktu yang tersisa hanyalah satu bulan. Saya harap semua cerita yang kita jalin bersama, mulai dari latihan upacara untuk hari senin, membuat poster bahasa inggris, bernyanyi, tertawa dengan lawakan pak jani, satu minggu full perbaikan  nilai rapot, mengunci kelas menggunakan sapu, mengerjakan tugas bersama, perbincangan terkait US, kumpul-kumpul membawa snack dan berbincang, membuat vidio, nonton film, praktikum kimia, turun tangga diiringi suara hewan, jamkos dan lain-lain akan terus terpatri didalam memori. 

Terimakasih MIPAZOO telah mengisi masa muda saya dengan warna-warni, semoga impian kalian, cita-cita, semuanya terwujud, nanti akan tiba masa disaat kita berkumpul lagi dan membahas cerita-cerita ini. 

Menghitung berapa hari lagi kita akan berpisah. Dalam hati yang terselip kerinduan akan kebersamaan, meninggalkan kenangan-kenangan cerita SMA yang sebenarnya ingin aku ulang kembali, memperbaiki pretasi, mencatat kenangan didalam buku, menghapus kenakalan yang sudah dialami.

Mungkin bukan hanya saya yang berfikir demikian. Seperti foto pada judul utama, Chapter ini akan segera berakhir, dan kita akan sama-sama memulai chapter baru setelah wisuda, ini bukan akhir melainkan awal mula sebenarnya dalam kehidupan yang kita jalani.

Diakhir cerita-selamat tinggal.



 

  • Share:

You Might Also Like

0 comments